Lorem ipsum

Vericoliannio, S.Sos

Lorem ipsum

SELAMAT JALAN JAMAAH HAJI KAB. BENGKULU UTARA SEMOGA MENJADI HAJI YANG MABRUR DAN MABRURAH, AMIN YA ROBAL ALAMIN

Kamis, 03 Oktober 2013

29 Jemaah Haji Wafat di Arab

BANDUNG, (PRLM).- Menteri Agama Suryadharma Ali menyatakan, hingga Kamis (3/10/2013) pagi sebanyak 29 jemaah haji Indonesia wafat di tanah suci. Sementara sampai saat ini sudah 307 kloter atau 125.421 jamaah haji yang sudah diberangkatkan ke tanah suci.
"Yang berobat ke Balai Pengobatan Haji Indonesia sebanyak 618, di Jedah 4, Madinah 202, dan Mekah 412 orang. Sementara yang dirawat di Balai Pengobatan Haji Indonesia sebanyak 134 jamaah, di Madinah 12, di Mekah 122," kata Menag di Bandung, Kamis (3/10/2013).
Secara umum, kata Menag, pelaksanaan haji 2013 lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Meskipun di 2013 ini ada hal yang mengecewakan terkait pemotongan kuota haji 20 persen.
"Jumlahnya besar, 42.200 yang seharusnya berangkat tidak bisa berangkat berkenaan dengan pembangunan kembali Masjidilharam. Bagi yang dipotong saya mohon maaf, tapi di 2014 diprioritaskan berangkat. Dan saya sebagai amirul haj, insyaallah 5 Oktober berangkat memimpin haji di sana," ungkapnya. (A-157/A-88)***

10 Fenomena Unik Serba-Serbi Haji

Haji sebagai salah satu rukun Islam, ternyata menyimpan banyak fakta menarik lho, cekidot:

  1. Thawaf (berputar mengelilingi Kabah) telah dilakukan umat sejak nabi-nabi sebelum Nabi Ibrahim. Thawaf meniru malaikat-malaikat yang mengelilingi Kabah nurani di surga. Thawaf sebagai ritual Haji ditafsirkan sebagai simbol penyatuan dengan gerak alami, seperti alam semesta yang bergerak dengan cara berputar.
  2. Sa’I (berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah) dilakukan untuk mengenang istri Nabi Ibrahim, Hajar, sewaktu berjuang mencari air untuk bayi mereka yang kehausan, Ismail. Maknanya, sesungguhnya Allah menghargai setiap usaha manusia walau manusia merasa gagal.Hasil yang Dia berikan bisa datang dari arah yang tak terduga karena tidak ada usaha yang sia-sia di mata Allah.
  3. Wukuf (berdiam diri di padang Arafah) untuk mengenang bertemunya kembali Nabi Adam dengan Siti Hawa setelah berpisah cukup lama di bumi. Adam dan Hawa diperintah Allah keluar dari Surga ke dunia karena melanggar perintahNya untuk tidak menyentuh buah khuldi.
  4. Jumlah jamaah Haji total dari seluruh dunia setiap tahun selalu meningkat, tahun 2011 sebesar 2,5 juta jamaah dari seluruh dunia; 1,8 juta berasal dari luar Arab dan 800ribu berasal dari Arab.
  5. Arab Saudi menyiapkan personel keamanan khusus untuk ibadah Haji sebanyak 63 ribu pasukan, 22 ribu diantaranya berasal dari sipil, dan 6000 kendaraan. Ada sekitar 20 ribu petugas kesehatan untuk membantu jamaah Haji.
  6. Luas Masjidil Haram saat ini 365 ribu meter persegi. Direncanakan tahun 2020 diperluas menjadi 587.250 meter persegi. Jika di hari-hari biasa (selain musim haji) dapat menampung 900 ribu jamaah, maka di musim Haji dapat menampung hingga 2 juta-an jamaah. Saat ini sedang ditingkatkan kapasitasnya untuk dapat menampung hingga 4 juta jamaah.
  7. Jumlah air zamzam yang dibagikan untuk jamaah Haji mencapai jutaan liter. Air  zamzam ini sudah ada sejak jaman Nabi Ibrahim.Hingga kini menjadi sumber air bersih utama di Mekkah dan belum pernah mengalami kekeringan.
  8. Kabah dibangun pertama kali oleh Nabi Adam. Nabi Ibrahim menemukan kembali atas petunjuk Allah dan membangunnya ulang dibantu Nabi Ismail. Kini Kabah terbuat dari marmer dan granit. Pintunya terbuat dari 280 kg emas murni. Kelambu hitam yang menutupi (kiswah) terbuat dari sutra terbaik dan kaligrafinya disulam dari benang emas dan perak seberat 150 kg.
  9. Kuota Haji untuk Indonesia setiap tahunnya adalah 211 ribu jamaah, 194 ribu jamaah Haji regular dan 17ribu jamaah Haji khusus. Indonesia merupakan Negara dengan jamaah Haji terbanyak.
  10. Karena banyaknya yang mengantri haji, ada satu daerah di Indonesia yang calon jamaah Haji menunggu hingga 15 tahun, yaitu di Sulawesi Selatan.

Selasa, 01 Oktober 2013

Untuk Kenyamanan Jamaah, Petugas Haji Terus Monitor Pemondokan

Makkah (Sinhat) - Memberikan kenyamanan dan keamanan bagi jamaah haji Indonesia selama berada di Makkah menjadi tugas utama pemerintah dalam hal ini petugas haji. Sebab, mereka adalah anggota Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) yang kesehariannya bersinggungan langsung dengan para jamaah, baik yang terkait dengan ibadah, fasilitas pemondokan, kesehatan jamaah, maupun hal lainnya.
“Agar jamaah nyaman, kami terus memonitor kondisi pemondokan dan kesehatan jamaah,” kata Kepala Sektor 9 Daerah Kerja (Daker) Makkah yang berada di wilayah Bakhutmah, Sabtu (21/09/2013).
Karena itu, setiap keluhan jamaah, baik itu karena AC kurang dingin, pintu rusak, atau saluran air kamar mandi yang tidak lancar, akan segera ditindaklanjuti yakni disampaikan kepada pemilik pemondokan agar segera diperbaiki.
Bahkan, lanjut Anwar, pihaknya tidak akan menandatangani Berita Acara Penempatan jamaah sebelum catatan-catatan perbaikan yang ada di dalamnya dikabulkan. Berita acara ini strategis karena menjadi bagian persyaratan yang harus dilampirkan dalam pembayaran sewa.
Diinformasikan bahwa dalam berita acara tersebut, termuat beberapa daftar check list tentang fasilitas yang harus tersedia dan berjalan dengan baik di setiap pemondokan. Fasilitas tersebut misalnya, ketersediaan air, dispenser, air minum, lift, AC, ruang tamu, kamar mandi, karpet yang baik untuk penutup lantai, sprei berbahan katun yang diganti seminggu sekali, dan fasilitas lainnya.
Dalam melakukan tugas monitoring, Anwar membagi personilnya menjadi empat kelompok. Setiap kelompok bertanggung jawab menangani beberapa pemondokan. Di Sektor 9 sendiri, terdapat 25 pemondokan dengan 5 maktab.
“Setiap tim bertanggung jawab dengan kondisi pemondokan dan kesehatan jamaah. Setiap keluhan segera dilaporkan agar bisa segera ditindaklanjuti,” tegas Anwar yang dilansir MCH.
Selain masalah pemondokan, sektor sembilan juga memberlakukan kunjungan dokter ke masing-masing pemondokan. “Kunjungan ke pemondokan juga dilakukan mengingat beberapa pemondokan di huni oleh para jamaah yang masuk dalam kategori kesehatan beresiko tinggi (risti),” tambah Anwar.
Apa yang disampaikan Anwar juga diamini dokter sektor, Tri Agus Y.Sp. Menurutya, beberapa jamaah yang ditempatkan di sektor 9, khususnya dari embarkasi Solo (SOC), banyak yang terkategori risti. Terkait hal ini, lanjut Tri, pihaknya tidak bosan-bosannya memberikan imbauan kepada jamaah, baik secara langsung maupun melalui ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu), agar menjaga kesehatannya serta tidak terlalu memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah-ibadah sunah.
“Jangan memaksakan diri dalam melaksanakan ibadah sunah hingga akhirnya justru kelelahan dan tidak siap secara fisik untuk melaksanakan yang wajib. Jamaah harus menjaga kesehatannya,” tegas Tri mengingatkan.
Untuk meningkatkan pemahaman manasik haji jamaah sekaligus kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan, petugas PPIH Sektor 9 melakukan proses bimbingan ibadah secara door to door. “Sosialisasi tentang pelaksanaan ibadah, kondisi iklim dan cuaca, serta imbauan untuk menjaga kesehatan adakalanya kami sampaikan dari pintu ke pintu,” ujar Mahmud, pelaksana Bimbingan Ibadah Sektor 9 ini.
Menurut Mahmud, himbauan tentang pentingnya menjaga kesehatan sudah disampaikan sejak jamaah baru tiba di pemondokan, bahkan sebelum mereka turun dari kendaraan.
Sampai dengan hari ketiga kedatangan jamaah haji Indonesia di Makkah, tampak para jamaah sudah mulai melaksanakan rutinitas ibadahnya, shalat berjamaah di Masjidil Haram. Sementara para petuga memonitor kondisi pemondokannya, memonitor transportasi sehingga tampak sibuk dengan aktivitas penyediaan bus Shalawat bagi jamaah yang akan pergi ke dan pulang dari Masjidil Haram.
Sementara bagi jamaah haji Indonesia yang baru tiba di Makkah, oleh petugas diminta untuk beristirahat dahulu sebelum melaksanakan umrah. Bahkan, bagi mereka yang tiba di Makkah siang hari, oleh Kepala Seksi Pengamanan PAM Daker Makkah, Asep Abdullah Masduki, diminta untuk menunda umrahnya hingga malam hari.
“Selain jamaah bisa istirahat terlebih dahulu, umrah malam lebih longgar dan tidak panas,” ujar Asep. (nm)

Senin, 30 September 2013

RI Punya Sektor Khusus Pengamanan Haji, Malaysia Ada Petugas Ronda

Makkah - Bukan hanya calon jamaah haji Indonesia yang kerap tersesat di Masjidil Haram, jamaah haji asal Malaysia juga mengalaminya. Indonesia maupun Malaysia punya cara jitu menanganinya. Seperti apa?

Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia menerjunkan petugas pengamanan sektor khusus di Masjidil Haram.

Nah, petugas sektor khusus inilah yang memberikan perlindungan bagi jamaah haji Indonesia. Petugas pengamanan dari unsur TNI/Polri itu siaga di 9 titik di areal Masjidil Haram.

Petugas sektor khusus yang berjumlah 38 orang tersebut bekerja tanpa kenal lelah membantu jamaah haji yang tersesat bahkan mengantarkan para tamu Allah yang tersesat tersebut hingga pulang ke pemondokan dengan selamat.

Menjelang puncak kepadatan jamaah haji di Masjidil Haram, petugas sektor khusus segera menerima bala bantuan dari petugas pengamanan Daker Madinah.

Petugas keamanan yang diperbantukan itu akan dikirim dalam dua gelombang. Gelombang pertama, 37 orang petugas keamanan dari Madinah akan bertugas mulai 26 September hingga 13 Oktober 2013. Sedangkan gelombang dua, 34 orang petugas keamanan dijadwalkan terjun membantu sejak 20 hingga 30 0ktober 2013.

Sedangkan Malaysia punya strategi lain meminimalisir jamaah haji tersesat di Masjidil Haram. Senior General Manager Haj Malaysia, Syed Saleh, menceritakan Malaysia memperkenalkan sistem baru kepada jamaah haji yang baru tiba di Makkah.

Saat melaksanakan umrah pertama kali, kata dia, jamaah haji memakai lencana besar dengan warna mencolok.

"Lencana, warna oranye, besar memudahkan petugas bawa balik jamaah tersesat," kata Syed Saleh saat acara bertukar informasi dengan Kadaker Makkah, Arsyad Hidayat, di Hotel Jirand Al-Taiseer, Makkah, Jumat (27/9/2013).

Selain itu, kata dia, petugas ronda yang mengamankan jamaah haji Malaysia di sekitar areal Masjidil Haram.

Pergerakan jamaah haji yang tersesat juga dipantau melalui monitor. Petugas-petugas ronda akan mencari jamaah haji yang tersesat dan belum kembali ke pemondokan.


Hestiana Dharmastuti - detikNews

Jamaah Haji Simpan Duit Rp 300 Juta di Magic Jar, Anggito: Mau Dimasak?

Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU), Anggito Abimanyu, angkat bicara seputar kasus jamaah haji yang menyimpan uang Rp 300 juta di magic jar. Ia mengimbau jamaah haji memanfaatkan fasilitas penyimpanan uang dalam bentuk kartu ATM.

"Mau dimasak? Lebih baik pakai ini," kata Anggito seraya berkelakar sambil menunjuk layanan penyimpanan uang yang tengah gencar disosialisasikan Kemenag bersama 4 bank. Pernyataan Anggito disambut tawa para hadirin.

Hal ini disampaikan Anggito saat acara launching fasilitas layanan perbankan dan aplikasi pengendalian jamaah haji di Asrama Haji Donohudan Solo Jawa Tengah , Selasa (17/9/2013).

Anggito mengatakan layanan perbankan tersebut untuk berjaga-jaga agar jamaah haji terhindar dari risiko uang hilang.

"Jangan membawa uang banyak-banyak disimpan di ATM saja supaya tenang ibadahnya. Apalagi ketika jamaah masuk Makkah dan berikhram, barang terpisah dari jamaah," imbau dia.

Ia mengaku pelayanan tersebut belum sepenuhnya dimengerti jamaah. Untuk itu, kata dia, akan terus disosialisasikan di lima kantong besar jamaah haji mulai Jakarta, Solo, Medan, Makassar dan Medan.

"Kita realistis saja, belum bisa disosialisasikan serentak, minimal ketua rombongan yang diminta untuk menyimpan uang di ATM dan belum ke seluruh jamaah," ujarnya.
Direktur Pembiayaan Korporasi Bank Syariah Mandiri, Amran Nasution, menambahkan pihak perbankan akan terus mensosialisasikan produk layanan penyimpanan uang antara lain melalui penyebaran brosur-brosur.

"Dengan layanan ini mudah-mudahan tidak ada lagi jamaah haji yang menyimpan uang di magic jar. Simpan di ATM lalu bisa diambil di sana dalam bentuk real," kata Amran.

Selain itu, pihak perbankan akan menempatkan ATM mobile di tiap embarkasi serta memasang pemberitahuan titik ATM di Arab Saudi.

Calon jamaah haji embarkasi Solo tepergok menyimpan uang di magic jar. Uang sebesar Rp 300 juta itu rencananya akan digunakan untuk badal haji (menghajikan orang yang telah meninggal dunia).

Hestiana Dharmastuti - detikNews

Minggu, 29 September 2013

Pembimbing Haji Bawa Rokok & Obat Kuat ke Madinah, Diduga untuk Jualan





Jakarta - Pembimbing haji berinisial NMAL, mengaku membawa rokok dan ribuan obat kuat ke Madinah untuk berdagang. Ia diduga bekerjasama dengan istrinya.

"Ini adalah kesekian kalinya dilakukan dan baru kali ini yang bersangkutan tertangkap di Imigrasi," kata Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umroh (PHU) Kemenag, Anggito Abimanyu, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/9/2013).

Anggito mengatakan modus yang dilakukan pelaku yaitu dengan cara menitipkan barang-barang tersebut tersebar ke jemaah bimbingannya.

"Kami sedang mempelajari sanksi apa yang pantas bagi yang bersangkutan," ujarnya.

Rokok 225 boks dan ribuan tablet obat kuat pria untuk menjaga stamina disita pihak Imigrasi di Bandara Madinah. Barang-barang itu ditemukan dalam koper milik calon jamaah haji asal Jakarta, Ngaliman Marzuqi Abdul Latif.

Kepala Pengendali Keamanan, Abu Haris, mengungkapkan Ngaliman tercatat sebagai jamaah haji kloter 11 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) dengan nomor paspor A5802615 BS. Barang bawaan Ngaliman yang berasal dari Kabupaten Lampung Tengah itu disita petugas Imigrasi pada Rabu 18 September 2013.

Barang yang disita terdiri atas rokok 225 boks, urat madu 2.000 tablet, kuat lelaki 260 tablet, parasetamol 4.100 tablet, Kuku Bima 1.200 ST, mentolin 2.360 tablet, binari 940 tablet, nafasin 376 tablet.

Selain itu, ada ibuprofen 2.240 tablet, Extrajoss 1.440 sachet, dan puluhan ribu pil KB.

Kemenag Akan Larang WNI yang Sudah Berhaji untuk Daftar Lagi


Jakarta - Jangka waktu jamaah haji Indonesia untuk pergi ke tanah suci semakin panjang. Saat ini yang terlama hingga 12 tahun. Mencegah antrean semakin panjang, Kemenag akan melakukan pelarangan bagi mereka yang sudah naik haji untuk mendaftar lagi.

"Sudah mulai larang jamaah yang sudah naik haji, kecuali pembimbing," kata Dirjen Pelaksanaan Haji dan Umroh Kemenag, Anggito Abimanyu saat ditemui di sela-sela national day Saudi Arabia, di Hotel Shangri-La, Jakarta, Senin (23/9/2013).

Menurut Anggito antusiasme masyarakat untuk berhaji memang membludak. Selain karena pendapatan meningkat masyarakat juga semakin bertambah kesadaran berhaji.

Anggito juga menjamin walau para jamaah menunggu hingga belasan tahun, tak ada keistimewaan bagi jamaah haji tertentu. Mereka harus sesuai antrean daftar.

"Masyarakat semakin meningkat minat berhaji," tutupnya.

Berita Sebelumnya :

Blogger Widget Get This Widget