Jakarta - Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU),
Anggito Abimanyu, angkat bicara seputar kasus jamaah haji yang menyimpan
uang Rp 300 juta di magic jar. Ia mengimbau jamaah haji memanfaatkan
fasilitas penyimpanan uang dalam bentuk kartu ATM.
"Mau dimasak?
Lebih baik pakai ini," kata Anggito seraya berkelakar sambil menunjuk
layanan penyimpanan uang yang tengah gencar disosialisasikan Kemenag
bersama 4 bank. Pernyataan Anggito disambut tawa para hadirin.
Hal
ini disampaikan Anggito saat acara launching fasilitas layanan
perbankan dan aplikasi pengendalian jamaah haji di Asrama Haji Donohudan
Solo Jawa Tengah , Selasa (17/9/2013).
Anggito mengatakan layanan perbankan tersebut untuk berjaga-jaga agar jamaah haji terhindar dari risiko uang hilang.
"Jangan
membawa uang banyak-banyak disimpan di ATM saja supaya tenang
ibadahnya. Apalagi ketika jamaah masuk Makkah dan berikhram, barang
terpisah dari jamaah," imbau dia.
Ia mengaku pelayanan tersebut
belum sepenuhnya dimengerti jamaah. Untuk itu, kata dia, akan terus
disosialisasikan di lima kantong besar jamaah haji mulai Jakarta, Solo,
Medan, Makassar dan Medan.
"Kita realistis saja, belum bisa
disosialisasikan serentak, minimal ketua rombongan yang diminta untuk
menyimpan uang di ATM dan belum ke seluruh jamaah," ujarnya.
Direktur Pembiayaan Korporasi Bank Syariah Mandiri, Amran Nasution,
menambahkan pihak perbankan akan terus mensosialisasikan produk layanan
penyimpanan uang antara lain melalui penyebaran brosur-brosur.
"Dengan
layanan ini mudah-mudahan tidak ada lagi jamaah haji yang menyimpan
uang di magic jar. Simpan di ATM lalu bisa diambil di sana dalam bentuk
real," kata Amran.
Selain itu, pihak perbankan akan menempatkan ATM mobile di tiap embarkasi serta memasang pemberitahuan titik ATM di Arab Saudi.
Calon
jamaah haji embarkasi Solo tepergok menyimpan uang di magic jar. Uang
sebesar Rp 300 juta itu rencananya akan digunakan untuk badal haji
(menghajikan orang yang telah meninggal dunia).
Hestiana Dharmastuti - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar