Makkah - Bukan hanya calon jamaah haji Indonesia yang
kerap tersesat di Masjidil Haram, jamaah haji asal Malaysia juga
mengalaminya. Indonesia maupun Malaysia punya cara jitu menanganinya.
Seperti apa?
Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Indonesia menerjunkan petugas pengamanan sektor khusus di Masjidil Haram.
Nah,
petugas sektor khusus inilah yang memberikan perlindungan bagi jamaah
haji Indonesia. Petugas pengamanan dari unsur TNI/Polri itu siaga di 9
titik di areal Masjidil Haram.
Petugas sektor khusus yang
berjumlah 38 orang tersebut bekerja tanpa kenal lelah membantu jamaah
haji yang tersesat bahkan mengantarkan para tamu Allah yang tersesat
tersebut hingga pulang ke pemondokan dengan selamat.
Menjelang
puncak kepadatan jamaah haji di Masjidil Haram, petugas sektor khusus
segera menerima bala bantuan dari petugas pengamanan Daker Madinah.
Petugas
keamanan yang diperbantukan itu akan dikirim dalam dua gelombang.
Gelombang pertama, 37 orang petugas keamanan dari Madinah akan bertugas
mulai 26 September hingga 13 Oktober 2013. Sedangkan gelombang dua, 34
orang petugas keamanan dijadwalkan terjun membantu sejak 20 hingga 30
0ktober 2013.
Sedangkan Malaysia punya strategi lain
meminimalisir jamaah haji tersesat di Masjidil Haram. Senior General
Manager Haj Malaysia, Syed Saleh, menceritakan Malaysia memperkenalkan
sistem baru kepada jamaah haji yang baru tiba di Makkah.
Saat melaksanakan umrah pertama kali, kata dia, jamaah haji memakai lencana besar dengan warna mencolok.
"Lencana,
warna oranye, besar memudahkan petugas bawa balik jamaah tersesat,"
kata Syed Saleh saat acara bertukar informasi dengan Kadaker Makkah,
Arsyad Hidayat, di Hotel Jirand Al-Taiseer, Makkah, Jumat (27/9/2013).
Selain itu, kata dia, petugas ronda yang mengamankan jamaah haji Malaysia di sekitar areal Masjidil Haram.
Pergerakan
jamaah haji yang tersesat juga dipantau melalui monitor.
Petugas-petugas ronda akan mencari jamaah haji yang tersesat dan belum
kembali ke pemondokan.
Hestiana Dharmastuti - detikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar