Lorem ipsum

Vericoliannio, S.Sos

Lorem ipsum

SELAMAT JALAN JAMAAH HAJI KAB. BENGKULU UTARA SEMOGA MENJADI HAJI YANG MABRUR DAN MABRURAH, AMIN YA ROBAL ALAMIN

Minggu, 29 September 2013

Cara Penipu Berkedok Petugas Haji Beraksi di Masjidil Haram


 
Makkah - Calon jamaah haji Indonesia diimbau hanya mempercayai petugas haji yang berkostum seragam dan memiliki kartu identitas jika mengalami kesulitan. Sebab, petugas haji palsu kerap menipu jamaah.

Kepala Sektor Khusus Masjidil Haram, Husban Abadi mengatakan modus penipuan yang dilakukan adalah dengan berpura-pura mengaku sebagai petugas haji, lalu menawarkan bantuan untuk membawakan tas jamaah. Setelah itu, kata dia, pelaku akan berjalan cepat di tengah kerumunan jamaah haji di Masjidil Haram dan meninggalkan korban yang ditipunya.

"Penipu awalnya menawarkan bantuan membawakan tas. Lalu berjalan cepat mendahului korban dan menghilang," kata Husban seperti yang dikutip dari Media Center Haji (MCH), Selasa (24/9/2013).

Modus lainnya adalah dengan berpura-pura sebagai petugas Masjidil Haram dan memaksa jamaah untuk menyerahkan tasnya karena akan diperiksa. Setelah diserahkan, pelaku pergi meninggalkan korban.

Husban mengimbau, setiap Kepala Sektor untuk terus memberikan arahan dan informasi kepada jamaah di setiap sektor agar tidak membawa uang dan perhiasan ketika ke Masjidil Haram.

Selain itu, jamaah diminta tidak mempercayai orang-orang yang menawarkan jasa (joki).

Husban juga meminta agar seluruh ketua rombongan (karom) dan ketua regu (karu) untuk lebih memberikan perhatian kepada para jamaahnya, khususnya ketika sudah berada di Masjidil Haram.
"Karom dan Karu harus lebih memperhatikan jamaahnya, jangan dilepas begitu saja di Masjidil Haram," pesan Husban.

"Jamaah agar hanya percaya pada petugas di Masjidil Haram yang mengenakan seragam petugas dan memiliki kartu tanda pengenal (ID Card) petugas. Orang yang tidak mempunyai ID Card, curigai saja," lanjut Husban.

Jamaah Tersesat

Hingga memasuki hari keenam, tercatat ada 250 kasus jamaah haji tersesat di Masjidil Haram. Kasi Pelayanan dan Pengamanan Daker Makkah, Asep Abdullah, mengatakan penyebab utama jamaah tersesat karena tidak menguasai medan.

"Jamaah yang bersangkutan tidak mengetahui lokasi di mana dia berada, gedung apa," kata Asep.

Untuk itu, kata Asep, disebar petugas di 9 titik guna membimbing jamaah haji tersesat antara lain siaga di Bab Malik, tempat selesai jamaah haji melakukan tawaf, pintu safa, di luar pintu Marwah, di pintu keluar dan pintu masuk serta ada juga petugas yang mobile.

Hestiana Dharmastuti - detikNews

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berita Sebelumnya :

Blogger Widget Get This Widget