1. Definisi
- Menurut bahasa: Kembali – Menurut istilah: Kembali mendekat pada
Allah setelah menjauh dari-Nya. Hakikat taubat adalah: Menyesal terhadap
apa yang telah terjadi, meninggalkan perbuatan tersebut saat ini juga,
dan ber-azam yang kuat untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut dimasa
yang akan datang.
2. Urgensi Taubat
- Banyak yang tidak tahu akan hakikat taubat, syarat, dan
adab-adabnya. Oleh karena itu banyak yang bertaubat hanya dengan lisan
saja, sedangkan hati mereka kosong. Para ulama mengatakan: Taubatnya
para pembohong adalah taubat dengan ujung lidah mereka, mereka
mengatakan: “Saya mohon ampun dan bertaubat pada Alloh”. Tapi mereka
tidak berhenti melakukan maksiat.
- Allah memerintahkan untuk bertaubat. Allah mengulang perintah
tersebut 87 kali. Allah juga memerintahkan Rasulullah untuk bertaubat.
Allah berfirman: “Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai
orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). Dalam ayat
yang lain Allah berfirman: “Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah
kepada Allah dengan taubat yang semurni-murninya” (QS. 66: 8 ).
Rasulullah bersabda: “Wahai manusia, bertaubatlah kepada Allah
sesungguhnya saya bertaubat kepada Allah dalam sehari 100 kali” (HR.
Muslim).
- Siapa yang tidak bertaubat kepada Allah berarti dzalim terhadap
dirinya. Allah berfirman: “Barangsiapa yang tidak bertaubat, maka mereka
itulah orang-orang yang zalim” (QS. 49:11).
- Taubat adalah ibadah yang paling utama. Allah berfirman:
“Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang taubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri” (QS. 2: 222). Dalam sebuah hadist
dikatakan: “Demi Allah, Allah lebih bergembira dari pada seorang
mu’min…” dst.
3. Buah-Buah Taubat
- Taubat itu jalan menuju keberuntungan. Allah berfirman: “Dan
bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman
supaya kamu beruntung” (QS. 24:31). Ibnul Qoyyim berkata: “Janganlah
mengharapkan keberuntungan kecuali orang-orang yang bertaubat”.
- Malaikat berdo’a untuk orang-orang yang bertaubat. Allah berfirman: “(Malaikat-malaikat)
yang memikul `Arsy dan malaikat yang berada di sekelilingnya bertasbih
memuji Tuhannya dan mereka beriman kepada-Nya serta memintakan ampun
bagi orang-orang yang beriman (seraya mengucapkan): ‘Ya Tuhan
kami, rahmat dan ilmu Engkau meliputi segala sesuatu, maka berilah
ampunan kepada orang-orang yang bertaubat dan mengikuti jalan Engkau dan
peliharalah mereka dari siksaan neraka yang bernyala-nyala’” (QS. 40:7).
- Mendapat kemudahan hidup dan rizki yang luas. Allah berfirman: “dan
hendaklah kamu meminta ampun kepada Tuhanmu dan bertaubat kepada-Nya.
(Jika kamu, mengerjakan yang demikian), niscaya Dia akan memberi
kenikmatan yang baik (terus menerus) kepadamu sampai kepada waktu yang
telah ditentukan” (QS. 11:3). Dan firman Allah: “Dan (dia berkata): Hai
kaumku, mohonlah ampun kepada Tuhanmu lalu bertobatlah kepada-Nya,
niscaya Dia menurunkan hujan yang sangat deras atasmu, dan Dia akan
menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling
dengan berbuat dosa’” (QS. 11:52).
Dan Allah berfirman: “maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun
kepada Tuhanmu – sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun – niscaya Dia
akan mengirimkan hujan kepada-mu dengan lebat, dan membanyakkan harta
dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula
di dalamnya) untukmu sungai-sungai.’”
- Penghapus kesalahan dan pengampun dosa. Dalam hadis qudsi,
Rasulullah bersabda: “Wahai anak adam, sesungguhnya engkau telah berdo’a
pada-Ku dan mengharap pada-Ku, Aku telah ampunkan dosa-dosamu dan Aku
tak menghiraukan. Wahai anak adam, andaikan dosa-dosamu setinggi langit,
kemudian engkau meminta ampunan pada-Ku, Aku akan mengampunimu, dan Aku
tidak menghiraukan. Wahai anak Adam, andaikan kamu datang pada-Ku
dengan kesalahan sebesar Bumi, kemudian engkau tidak pernah mensekutukan
pada-Ku dengan suatu apapun, Aku akan datang padamu dengan ampunan
sebesar bumi pula.” Dan Rasulullah bersabda: “Orang yang bertaubat dari
kesalahan bagaikan orang yang tidak punya dosa.” Dalam hadis yang lain:
“Taubat itu menghapuskan dosa-dosa yang lalu.”
- Hati menjadi bersih dan bersinar. Rasulullah bersabda: “Sesungguhnya
seorang mu’min jika melakukan perbuatan dosa, maka akan terjadi titik
hitam di dalam kalbunya, jika dia bertaubat dan minta ampun pada Allah,
kembali cemerlang hatinya, jika dosanya bertambah, bertambah pula titik
hitam tersebut, hingga menutupi hatinya. Itulah “ar-ron” yang disebut
oleh Alloh dalam firman-Nya: Sekali-kali tidak (demikian) sebenarnya
apa yang selalu mereka usahakan itu menutupi hati mereka’” (HR.
Tirmidzi).
- Dicintai Allah. Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah menyukai
orang-orang yang taubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri.”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar